Trimahika | Distributor dan Penerbit Buku Perpustakaan

Gunungan Edisi 2; Nilai-nilai Filsafat Jawa
Gunungan Edisi 2; Nilai-nilai Filsafat Jawa
19 Dilihat
Harga aslinya adalah: Rp147.800.Rp110.850Harga saat ini adalah: Rp110.850.
| Berat | 700 gram |
|---|---|
| Penulis | |
| Penerbit | |
| ISBN | |
| Tahun | |
| Ukuran | |
| Halaman |
Beli Sekarang
Keranjang
Sinopsis
Gunungan Wayang Kulit purwa atau Kayon adalah simbol hidup, gambaran alam semesta beserta isinya. Menjadi simbol hidup karena dalam pertunjukkan wayang kulit apabila kayon belum digerakkan oleh sang dalang berarti belum ada kehidupan, masih kosong, sepi, tak ada gerak, tidak ada dinamika. Bedhol kayon atau pertama kali Gunungan dicabut dari panggung pakeliran kemudian digerakkan oleh dalang menjadi tanda awal mula kehidupan wayang, semua tokoh wayang akan hidup sesuai peran masing-masing. Gerak wayang gunungan layaknya getaran detak jantung yang bagi wayang-wayang yang lain Gunungan merupakan gambaran alam semesta beserta isinya. Di dalam sebuah wayang gunungan tergambar aneka kehidupan yakni kehidupan tumbuhan yang dilambangkan dengan gambar pohon besar yang teduh dan rindang, kehidupan hewan digambarkan dengan aneka macam binatang hutan seperti harimau, banteng, kera, burung dan sebagainya, kehidupan manusia/dewa terlukis dalam pintu gapura wayang gunungan berupa gambar Kamajaya-Kamaratih.
Peran gunungan dalam pakeliran wayang tak hanya sekedar penghias panggung pagelaran tetapi menjadi tanda pergantian waktu pathet gendhing pengiring pertunjukan sekaligus sebagai tanda pergantian adegan. Fungsi lainnya adalah sebagai pengganti wayang yang tak dapat divisualisasikan misalnya: api, angin, air, debu, gapura kerajaan, istana, gunung, laut, daya kesaktian tokoh wayang tertentu, dan sebagainya.
Sangat menarik bila mengulas tentang boneka pipih yang bentuknya mirip jantung sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai filsafat Jawa yang adiluhung. Ditinjau secara keseluruhan baik dari segi nama/sebutan, bentuk dan ornament dalam wayang gunungan, maupun tata cara penancapannya dalam panggung pakeliran, Gunungan wayang kulit purwa merupakan lambang dari suatu konsep seni widya yakni filsafat dan pendidikan yang dapat dipakai sebagai pedoman hidup guna meningkatkan kesadaran budi, kedewasaan jiwa dan moralitas individu dalam hidup bermasyarakat.
Buku ini hadir bagi Anda yang ingin mempelajari wayang secara mendalam terutama tentang simbol-simbol filsafat dan pendidikan yang tersirat dalam wayang Gunungan.


Ulasan
Belum ada ulasan.