Sinopsis

Kawan, pernahkah kamu merasa bahwa apa yang disebut moral sering kali hanya alat untuk membungkam suara perlawanan? Bahwa kata “baik” dan “buruk” sering kali ditentukan oleh kelas yang sedang berkuasa? Inilah inti dari apa yang dibedah Leon Trotsky dalam karya monumentalnya, Moral Mereka dan Moral Kami: Kelas Sosial, Moralitas Marxis, dan Moralitas Liberal.

Ebook ini bukan sekadar buku teori politik, melainkan sebuah pisau analisis yang menyingkap lapisan-lapisan kemunafikan moralitas borjuis. Trotsky menantang kita untuk berpikir ulang tentang apa itu moralitas, dan bertanya: moralitas siapa yang sebenarnya berlaku di tengah pertarungan kelas?

Dengan bahasa yang tajam, Trotsky menunjukkan bahwa moralitas liberal sering kali berdiri sebagai benteng status quo, melindungi kepentingan kelas penguasa sambil menuding perjuangan revolusioner sebagai sesuatu yang “amoral”. Sebaliknya, moralitas Marxis yang ia tawarkan menekankan bahwa satu-satunya moral tertinggi adalah moral yang berpihak pada perjuangan pembebasan manusia dari penindasan.

Kenapa Buku Ini Penting untuk Kawan?
Buku ini bukan bacaan ringan untuk pengisi waktu, melainkan ajakan untuk membuka mata. Kawan akan menemukan bagaimana moralitas tidak pernah netral, melainkan selalu berpihak. Dengan membaca ini, kawan bisa:

Memahami logika di balik moralitas kelas penguasa, bagaimana nilai-nilai tertentu diproduksi untuk mempertahankan dominasi sosial.
Membedakan antara moralitas liberal dan moralitas Marxis, dua kutub yang sering dipertentangkan dalam sejarah politik dunia.
Menemukan keberanian intelektual untuk mempertanyakan narasi yang mapan, dan melihat moralitas dari sudut pandang perjuangan kelas pekerja.
Buku ini cocok untuk mahasiswa, aktivis, akademisi, maupun kawan yang haus akan bacaan kritis. Tidak perlu jadi ahli filsafat atau politik untuk menikmatinya; yang penting adalah hasrat untuk mencari kebenaran di luar apa yang dipaksakan oleh kelas berkuasa.

Keunikan Buku Ini
Apa yang membedakan ebook ini dari bacaan lain bertema serupa? Pertama, karena ia ditulis langsung oleh Leon Trotsky, tokoh revolusioner dunia yang gagasan-gagasannya masih relevan hingga hari ini. Kedua, buku ini tidak hanya mengupas teori, tetapi juga lahir dari pengalaman konkret perjuangan revolusi Rusia, pertarungan melawan Stalinisme, hingga kritik terhadap fasisme yang sedang tumbuh pada zamannya.

Dengan harga Rp28.000 saja, kawan bisa mendapatkan salah satu karya klasik yang membongkar bagaimana moralitas selalu dipakai sebagai senjata ideologis. Harga ini bahkan dua kali lebih murah dibandingkan di banyak tempat lain. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda.

Kawan, kalau selama ini merasa jenuh dengan narasi moral yang hanya dijadikan alat oleh penguasa, maka buku ini bisa jadi teman berpikir yang menyegarkan. Trotsky mengajak kita untuk memahami bahwa moral sejati hanya lahir dari perjuangan untuk kebebasan dan kesetaraan.